Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai 'produk pangan primer' adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan. LEMBAR KERJA SISWA NAMA …………………………..KELAS ………..HARI/TANGGAL Jumat, 26 Maret 2021 TOPIK Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi Dari Serealia,Kacang-Kacagan Dan Umbi Menjadi Makanan Khas Wilayah Setempat TUJUAN Mengidentifikasi teknik Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi Dari Serealia,Kacang-Kacagan Dan Umbi Menjadi Makanan Khas Wilayah Setempat MATERI SINGKAT Teknik pengolahan Bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan khas dibedakan menjadi dua yakni moist atau teknik dalam pengolahan makanan panas basah serta dry heat cooking atau teknik dalam pengolahan panas kering. Perbedaan kedua teknik tersebut terlihat pada tabel berikut. No Teknik Pengolahan Karakteristik 1 Moist Heat / Makanan panas basah Menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya air, susu, santan kaldu atau bahan lainnya Suhu yang digunakan tidak pernah melebihi suhu didih Caranya terbagi dalam beberapa teknik memasak yakni merebus/boiling, merebus dengan cairan menutup bahan pangan atau poaching, merebus dengan menggunakan sedikit cairan atau braising, menyetup/menggulai atau stewing, mendidihkan atau simmering, mengukusnya atau steaming, dan mengetim. 2 Dry Heat Cooking / Makanan Panas Kering Metangkannya tidak membutuhkan bahan dasar cairan sehingga sama sekali tidak menggunakan air namun memanfaatkan minyak minyak kanola dan zaitun Suhu yang digunakan bisa mencapai panas 18000C Caranya terbagi dalam beberapa teknik memasak yakni deep frying atau menggoreng dengan menggunakan minyak banyak, shallow frying atau menggoreng dengan menggunakan minyak sedikit, sautéing atau menumis, baking atau memanggang, grilling atau membakar, dan roasting. Sumber bacaan Suci Paresti dkk, 2017, Prakarya SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kemdikbud Jakarta – Halaman 109 hingga 114 Ayo Diskusikan! Lengkapilah peta konsep identifikasi teknik Moist Heat / Makanan panas basah di bawah ini. Gunakan bahan bacaan buku siswa karangan Suci Paresti dkk, 2017, Prakarya SMP/MTs Kelas VIII Semester 2, Kemdikbud Jakarta – Halaman 109 hingga 114. Catatan Isilah contoh masakan yang dilakukan dalam pengilahan makanan masyarakat Sulwesi TenggaraPeta konsepnya dibuat kembali di buku catatan. Lalu diselsaikan pengisianya.
a over fishing c. fishing b. raw material d. material 2. Yang termasuk jenis-jenis olahan setengah jadi dari bahan daging sapi adalah . a. opor c. dendeng dan kornet b. kari dan coto d. burger 3. Raw Material disebut juga . a. bahan jadi d. bahan olahan b. bahan mentah e. bahan setengah jadi 4. Pengertian pangan olahan yang tepat adalah .
Pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu memiliki sikap memanfaatkan lingkungan sekitar. Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah. Bab 4 Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-Kacangan, dan Umbi Menjadi Makanan Khas Wilayah Setempat Pengertian Pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat. Jenis 1. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis Olahan pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia, kacang-kacangan dan umbi yaitu kerupuk gendar, rengginang, kerupuk tette dan keripik tempe. 2. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar Olahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan bentuk butiran besar yaitu jagung grontol, nasi jagung, kacang kedelai goreng, dan biscuit 3. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus Olahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk butiran halus yaitu kue adee, udang goreng tepung, Chai kue, dan bakpia. Teknik Pengolahan 1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat Teknik Merebus BoilingTeknik PoachingTeknik BraisingTeknik StewingTeknik Mengukus SteamingTeknik SimmeringTeknik Mengetim 2. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering Dry Heat Cooking Menggoreng dengan Minyak Banyak Deep fryingMenggoreng dengan Minyak Sedikit Shallow fryingMenumis SauteingMemanggang Baking Memanggang keringMemanggang dalam oven menambah kelembabanMemanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah 5. Membakar Grilling Tahapan Pengolahan dan Contohnya 1. Mie Aceh Perencanaan Membuat “Mie Aceh” sebagai makanan sore hari, kumpul dengan keluarga di saat hujan turun tiada henti. Pelaksanaan/Pembuatan Bahan Bumbu Mie Aceh 3 siung bawang putih dan 5 siung bawang merah dikupas dan cm jahe dikupas dan butir sendok teh jinten butir kemiri sendok teh ketumbar sendok teh kunyit sendok teh merica/lada putih cm buah cabe merah Garam Bahan Pelengkap Acar Bawang dan Lainnya 1 Bawang merah dikupas dan dicuci. 2 Cuka secukupnya. 3 Gula secukupnya. 4 Timun dicuci tanpa dikupas. 5 Emping. 6 Kerupuk bawang. Proses Pembuatan Dalam membuat mie aceh ada beberapa olahan yang dimasak satu persatu yaitu bumbu mie aceh, mie aceh, acar bawang, dan kerupuk/emping. Bumbu Mie Aceh Ketumbar dan jinten disangrai, kemudian lanjutkan dengan mensangrai semua bumbu yang sudah disangrai dan bumbu yang sudah dibersihkan pada cobek. Ulek sampai halus ditumis dengan minyak sedikit. Jika bumbu sudah matang akan lebih yang sudah matang tampak lebih berminyak. Mie Aceh Arang di tungku dibakar terlebih atau tetelan direbus untuk diambil dikupas dan dipotong tipis. Jika suka, timun boleh tidak bombay dan seledri diiris tipis putih dicincang, tomat dipotong kecil, dan daging dicacah/ minyak, masukkan dan tumis bawang putih, daging cincang, dan udang yang sudah dibersihkan, jika suka, dan bumbu ulek matang secukupnya dan kaldu dengan cepat toge, mie, daun bawang, dan seledri sesuai kebutuhannya/ kecap asin dan garam secukupnya, dan aduklah semuanya secara wajan selama satu-dua semua bahan yang ada di wajan secara cepat dan mie, pindahkan pada piring saji. Acar Bawang Merah Iris bawang merah tipis-tipis sebanyak gula pada tempat cuka secukupnya dan secara cepat agar gula tercampur rata dan bawang keluar airnya. Diamkan selama satu jam agar cuka meresap. Penyajian/Pengemasan Mie aceh disajikan di piring dengan dilengkapi acar bawang, irisan timun, irisan jeruk nipis, dan emping goreng atau kerupuk bawang. 2. Onde-Onde Ubi Bugis Perencanaan Onde-Onde Bugis Pelaksanaan/Pembuatan Persiapan Bahan Ubi ungu, tepung ketan, gula jawa, air hangat, kelapa, dan garam Alat-alat panci, baskom, pisau, parutan dan sendok saringan Proses Pembuatan Gula jawa dipotong diparut menjadi serpihan air secukupnya hingga matang, lalu dinginkan hingga suam-suam ungu dikupas lalu dikukus agar vitaminnya tidak banyak keadaan panas, haluskan ubi ungu dengan sendok hingga tepung ketan dengan garam sedikit semua ubi ungu halus dengan tepung ketan putih bergaram sampai rata. Lembutkan dan uleni dengan memberi air suam-suam kuku sedkit demi sedikit hingga adonan sejumput, pipihkan dan isi dengan potongan gula merah dan tutup dengan adonannya, lalu seluruh adonan hingga air hingga mendidih, masukkan adonan bulatan onde-onde ke dalam air mendidih, masak hingga onde-onde kue ondeonde dari panci, lalu tiriskan, kemudian kelapa parut ,sedikit garam dan kukuslah hingga yang sudah selesai ditiriskan selanjutnya dimasukkan dalam kukusan kelapa parut. Onde-onde Bugis siap disajikan. Penyajian / Pengemasan Sajikan kue onde-onde ubi ungu tepung ketan dengan piring saji yang cantik. Penyajian dan Pengemasan Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan penampilan olahan pangan sebagai berikut. Kombinasi WarnaBentuk, Tekstur, dan KekentalanRasa dan SuhuAlat Saji MakananHiasan/GarnisPenyajian Daftar PustakaSuci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Sukri, IchdaChaerudin. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VIII Semeter I. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
TeknikPengolahan Makanan dari Bahan Baku Sete-ngah Jadi Hasil Perikanan Dan Peternakan. Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan secara umum dapat menggunakan teknik-teknik dasar pengolahan pangan yang telah dipelajari pada kelas VII dan kelas VIII. Coba kamu pelajari kembali.
- Bahan pangan setengah jadi memiliki banyak manfaat, baik dari sisi konsumsi ataupun niaga. Dari sisi konsumsi, bahan pangan setengah jadi dapat disimpan dalam waktu lama. Sementara itu, dari sisi niaga, ia lebih mahal daripada bahan mentah. Berikut ini contoh-contoh bahan pangan setengah jadi yang lazim ditemui dalam kehidupan ilustrasi, contoh bahan pangan setengah jadi adalah dendeng dan sosis. Dibandingkan daging mentah, jenis bahan pangan setengah jadi ini mudah diawetkan, serta durasinya lama jadi kadaluarsa. Untuk penggunaan praktis sehari-hari, bahan pangan setengah jadi lebih mudah untuk dimasak menjadi makanan siap dari buku Cabut Duri Cahaya Surimi 2020 yang ditulis Siti Nurazizah, pengertian bahan pangan setengah jadi adalah bahan baku pangan yang telah melalui proses pengawetan. Pengawetan ini dapat terjadi secara kimiawi ataupun mikrobiologi. Setelah melalui tahap pengawetan, bahan baku pangan akan berubah menjadi bahan pangan setengah jadi yang siap dimasak dan bahan pangan setengah jadi adalah sosis, nuget, dendeng, tempe, bakso, kornet, dan sebagainya. Saat bahan baku pangan dijadikan bahan pangan setengah jadi, nilai ekonomisnya akan meningkat. Harganya bisa naik beberapa kali lipat saat telah terdistribusi ke konsumen. Manfaat dan Keuntungan Bahan Pangan Setengah Jadi Hadirnya produk pangan setengah jadi menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Ragam makanan pun menjadi bervariasi dengan hadirnya bahan pangan jenis ini. Di samping itu, harga jualnya juga sangat kompetitif, mengingat permintaan pasar selalu ada dan stoknya melimpah. Ada berbagai keunggulan bahan pangan setengah jadi. Menurut buku Prakarya Pengolahan 2020 yang ditulis Ulfa Fauziah, di antara manfaat dan keuntungan bahan pangan setengah jadi adalah sebagai berikut 1. Bahan pangan setengah jadi merupakan bahan baku yang bersifat fleksibel bagi industri pengolahan Stok bahan pangan setengah jadi dapat diperjualbelikan antardaerah, hingga menjadi komoditas Aman saat dilakukan distribusi dari satu tempat ke tempat Bahan pangan setengah jadi bisa dikemas lebih ringkas dan mudah Penyimpanannya cenderung menghemat Biaya penyimpanan terbilang lebih Tahan lama dan lebih kuat saat berhadapan dengan cuaca dingin atau panas. Jenis Produk Bahan Pangan Setengah Jadi dan Manfaatnya Bahan pangan setengah jadi dapat dibedakan jenisnya dari asal pengambilannya. Mengutip buku Prakarya 2018 yang ditulis Sukri Faroki, dkk, ada dua jenis bahan pangan setengah jadi1. Bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan 2. Bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan. Pemrosesan daging peternakan dan ikan perikanan menjadi bahan pangan setengah jadi akan memperpanjang waktu simpannya. Saat tidak dilakukan pemrosesan bahan pangan setengah jadi, kandungan mineral dan air pada daging ataupun ikan yang belum diolah menyebabkan waktu simpannya relatif singkat. Efek yang muncul adalah pembusukan akibat pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, serta parasitik atau mikrobiologik yang berubah. Dengan adanya pengawetan, daging dan ikan bisa diubah menjadi berbagai bentuk makanan olahan yang tahan lama dan tetap mempertahankan sebagian kandungan gizinya. Pemanfaatan bahan pangan setengah jadi dari sumber hasil peternakan dan perikanan antara lain 1. KornetKornet umumnya dibuat dengan mengawetkan daging sapi ke dalam larutan garam jenuh yang dicampur air. Daging tersebut kemudian direbus memakai api kecil agar teksturnya tidak rusak. Kornet menjadi bahan pangan yang cukup awet dengan masa konsumsi cukup panjang. 2. Abon Abon merupakan makanan dari serat daging hewan dengan bentuk seperti serat kapas. Abon bersifat kering dan nyaris tidak memiliki kandungan air. Abon bisa awet sampai berbulan-bulan pada kemasan kedap udara. Bahan baku yang biasa dipakai adalah daging sapi dan ayam, atau bisa pula dengan ikan tertentu. 3. DendengDendeng adalah makanan khas dibuat dari daging sapi dengan memotongnya tipis seperti serpihan. Daging ini lantas dibumbui dengan saus asam, asin, atau manis kemudian dikeringkan melalui api kecil atau diasinkan dan dijemur. 4. SosisSosis terbuat dari daging cincang, lemak hewan ternak, rempah, dan bahan lainnya. Daging tersebut umumnya dibungkus memakai usus hewan atau bahan sintetis, kemudian diawetkan. 5. Daging AsapDaging ini diawetkan dengan cara pengasapan dan pembakaran kayu yang mengeluarkan banyak asap. Kegunaan asap ini dapat membunuh bakteri dan jamur yang bisa merusak daging. Komponen kimia pada asap menjadikan daging menjadi lebih mengkilap dan tahan BaksoBakso adalah bahan makanan yang digemari banyak masyarakat Indonesia. Selain terbuat dari daging sapi dan ayam, kini juga mulai bermunculan bakso dari bahan baku ikan. Baca juga Pandemi Corona Indonesia Bisa Kekurangan Beras dan Bahan Pangan Contoh Bahan Pangan Setengah Jadi Beserta Pengertian dan Jenisnya - Pendidikan Penulis Ilham Choirul Anwar

C Teknik Pengolahan 1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah (Moist Heat) a. Teknik Merebus (Boiling) Teknik merebus ( boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, dan susu. Caranya bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan yang masih dingin atau dalam air yang telah panas. b.

macroman - olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagaiOlahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primer. Secara sederhana, produk pangan primer didefinisikan sebagai bahan pangan setengah jadi yang dapat disimpan dalam kondisi kering. Pengertian Olahan Bahan Pangan Setengah JadiOlahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primer adalah bahan baku pangan yang diolah dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik, maupun mikrobiologis. Bahan baku tersebut diolah enjadi aneka ragam olahan pangan yang bisa digunakan sebagai bahan baku bahan pangan adalah bahan makanan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Seperti dikutip dari buku Ilmu Teknologi Pangan, Muntikah dan Maryam Razak, 2017, secara alamiah bahan baku pangan akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu. Kerusakannya bisa berupa kerusakan biologis, mekanis, fisik, dan juga kimia. Dengan tujuan untuk menghindari kerusakan itulah, diperlukan adanya pengolahan bahan pangan mentah menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi. Produk pangan primer atau bahan pangan setengah jadi memang tidak bisa langsung dikonsumsi. Mayoritas harus dilakukan pengolahan kembali agar menjadi bahan pangan jadi atau makanan yang langsung dikonsumsi. Di sinilah, bahan setengah jadi bisa mempermudah dalam hal penanganan dan transportasi. Bisa juga menjadikan proses penyimpanan menjadi lebih mudah dan memperpanjang waktu tersedianya bahan deviyahyaCiri-ciri Produk Pangan PrimerCiri-ciri produk pangan primer, yaituFleksibel untuk industri pengolahan lanjutanBisa diperjual belikan kembali Bisa dikemas dalam ukuran yang lebih kecilBisa memperkecil daya tampung ruangan Mengurangi biaya dalam tahan lama dan lebih kuat dari berbagai kondisi lingkunganContoh Produk Pangan PrimerAgar lebih mudah bagi kamu untuk membedakan bahan pangan setengah jadi dan bahan lainnya, berikut beberapa contoh olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primerContoh dari kacang-kacanganDemikian penjelasan mengenai olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primer. Semoga mudah dipahami. DNR TEKNIKPENGOLAHAN PRODUK PANGAN SETENGAH JADI Santi Oktaviani on Oktober 12, 2021 TEKNIK PENGOLAHAN Menurut prosesnya, teknik pengawetan pangan dapat dibagi menjadi tiga metode, yaitu: pengawetan fisik, biologis, dan kimiawi. 1. Pengawetan Secara Fisik a. Pengawetan dengan Suhu Rendah 100% found this document useful 2 votes5K views8 pagesOriginal TitleMAKALAH PRAKARYA TENTANG PENGOLAHAN PANGAN SETENGAH JADICopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes5K views8 pagesMakalah Prakarya Tentang Pengolahan Pangan Setengah JadiOriginal TitleMAKALAH PRAKARYA TENTANG PENGOLAHAN PANGAN SETENGAH JADIJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Produkpangan setengah jadi serealia, dan umbi dengan bentuk beras, beras instan, beras jagung, aneka pasta, aneka butiran oat, beras/biji sorgum biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dengan teknik dikukus atau direbus, namun untuk bentuk jagung pipil kering diolah dengan berbagai teknik dipanaskan maka b iji jagung pipil akan meletus kalau dipanaskan karena mengembangnya uap air dalam biji
– Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam industri makanan untuk menghasilkan produk siap saji yang lebih praktis dan mudah disajikan. Proses ini melibatkan berbagai macam teknik seperti pengasapan, pengukusan, penggorengan, dan pengeringan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan memperpanjang umur simpannya. Dalam paragraf ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi dan manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan praktis dan berkualitas. 5 Teknik Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi yang Asik1. Memarinate2. Membakar3. Merebus4. Mempanggang5. MenguapkankesimpulanFAQRelated posts 5 Teknik Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi yang Asik Sudah bosan makan makanan instan yang sama setiap hari? Coba deh olah bahan pangan setengah jadi dengan teknik-teknik berikut ini. Selain lebih sehat, kamu juga bisa bereksperimen dengan berbagai macam rasa dan variasi makanan yang kamu suka. Yuk, kita simak! 1. Memarinate Memarinate adalah teknik merendam bahan makanan dalam campuran bumbu atau saus tertentu selama beberapa jam sebelum dimasak. Dengan memarinate, rasa makanan akan lebih meresap dan lebih lezat. Kamu bisa memarinate daging, ikan, atau bahkan sayuran seperti tahu atau tempe. Cobain marinate dengan bumbu kecap, bawang putih, dan jahe untuk rasa yang super sedap! 2. Membakar Membakar adalah teknik memasak dengan menggunakan api langsung, seperti di atas grill atau panggangan. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti daging, ikan, atau sayuran yang ingin diberi rasa yang gurih dan renyah. Kamu bisa mencoba membakar steak dengan bumbu lada hitam dan garam, atau memanggang broccoli dengan saus keju untuk rasa yang creamy. 3. Merebus Merebus adalah teknik memasak dengan menggunakan air yang mendidih. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti pasta, kentang, atau telur. Kamu bisa merebus pasta dengan saus tomat dan daging cincang untuk rasa yang pedas dan nikmat. Atau, merebus kentang dengan bumbu lada dan mentega untuk rasa yang creamy dan lezat. 4. Mempanggang Mempanggang adalah teknik memasak dengan menggunakan oven atau api langsung. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti roti, kue, atau ayam. Kamu bisa mencoba membuat roti panggang dengan selai kacang dan pisang untuk rasa yang manis dan gurih. Atau, memanggang ayam dengan bumbu rempah untuk rasa yang pedas dan lezat. 5. Menguapkan Menguapkan adalah teknik memasak dengan menggunakan panas kering, seperti di atas wajan tanpa minyak atau di dalam oven. Teknik ini cocok untuk bahan makanan seperti kacang polong atau kacang hijau. Kamu bisa mencoba menguapkan kacang polong dengan bumbu kecap dan bawang putih untuk rasa yang gurih dan lezat. Nah, itu dia 5 teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang asik dan mudah untuk dicoba. Jangan takut untuk bereksperimen dengan rasa dan bahan makanan yang kamu suka. Selamat mencoba! kesimpulan Dalam pengolahan bahan pangan setengah jadi, dibutuhkan teknik yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan seperti teknik pengeringan, teknik pengolahan panas, teknik pengawetan, dan teknik pengemasan. Selain itu, pemilihan bahan baku yang berkualitas juga menjadi faktor penting dalam menghasilkan produk setengah jadi yang baik. Dalam pengolahan bahan pangan setengah jadi, perlu memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan pangan agar produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan tidak mengancam kesehatan konsumen. Dengan menerapkan teknik pengolahan yang tepat, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk setengah jadi dan membuka peluang bisnis yang menjanjikan. FAQ 1. Apa yang dimaksud dengan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi merupakan proses pengolahan makanan yang dilakukan untuk mengubah bahan pangan mentah menjadi bahan pangan setengah jadi yang kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi produk jadi. 2. Apa manfaat dari penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses pengolahan makanan. Selain itu, teknik ini juga dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk pangan. 3. Apa saja jenis teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang sering digunakan? Jawaban Beberapa jenis teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi yang sering digunakan antara lain penggorengan, pemanggangan, pengeringan, pengasapan, dan pengawetan dengan suhu rendah. 4. Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi? Jawaban Dalam penggunaan teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi, perlu diperhatikan faktor keamanan pangan seperti kebersihan saat pengolahan, pemilihan bahan mentah yang baik, dan kontrol suhu serta waktu pengolahan. 5. Apa saja contoh produk pangan setengah jadi yang sering digunakan? Jawaban Beberapa contoh produk pangan setengah jadi yang sering digunakan adalah bahan adonan roti, pasta, mi instan, saus tomat, daging asap, dan bahan olahan ikan seperti ikan asin dan ikan teri. TujuanPengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi Tujuan Pengolahan bahan pangan setengah jadi adalah untuk meningkatkan kualitas dan memperpajang masa simpan bahan pangan. Pengolahan bahan pangan identik dengan proses pengawetan. Baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi.
TEKNIK PENGOLAHAN Teknik dasar pengolahan bahan pangan/makanan setengah jadi dari serealia, umbi dan kacang-kacangan sama dengan bahan makanan pada umumnya, yaitu dibedakan menjadi dua berupa teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking. 1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat Teknik pengolahan makanan panas basah moist heat adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu ini mencakup a Teknik Merebus Boiling Teknik merebus boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, dan susu. Caranya bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan yang masih dingin atau dalam air yang telah panas. b Teknik Poaching Teknik poacing ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih 92-96 °C. Bahan makanan yang dipoach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya. Cairan bisa berupa kaldu, air atau susu. c Teknik Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan,kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini biasanya daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya. d Teknik Stewing Stewing menggulai/menyetup adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan atau direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. Contoh makanan yang menggunakan teknik ini antara lain kolak, bubur candil, bubur singkong, e Teknik Mengukus Steaming Teknik mengukus steaming adalah memasak bahan makanan dengan uapair dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu kue bolu, kue lapis, nasi jagung dll f Teknik Simmering Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus, namun teknik ini juga dapat digunakan pada bahan makanan jenis biji-bijian atau kacang-kacangan untuk mendapatkan ekstrak dari biji-bijian tersebut. g Teknik Mengetim Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim. 2. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering Dry Heat Cooking Teknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya, tetapi menggunakan minyak minyak zaitun, minyak kanola sehingga suhunya bisa mencapai 180° ini melipu a. Menggoreng dengan Minyak Banyak Deep frying Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benar–benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering crispy. Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan. Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung dimasak dengan metode proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Proses deep frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh, keripik kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus. b. Menggoreng dengan Minyak Sedikit Shallow frying Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali makanan yang diolah pada shallow frying antara lain kue pukis, kue carabikang, serabi, dll yang lunak dan dipotong tipis, telur mata sapi, dan telur shallow frying panas didapatkan dari pemanasan minyak atau teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, kandungan asam amino yang terdapat pada bahan makanan tetap, protein sedikit menyusut, dan kehilangan beberapa jenis vitamin B. c. Menumis Sauteing Teknik menumis sauteing adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/basah. Cairan yang biasa ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya. Cairan ini dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. d. Memanggang Baking Memanggang baking adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Baking memiliki beberapa metode,sebagai berikut. 1 Memanggang kering. Mengeluarkan uap air,Uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging, dan ikan. 2 Memanggang dalam oven menambah kelembaban. Masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan akan menambah kualitas makanan. Penerapan teknik dasar baking dapat dilakukan pada berbagai bahan makanan, di antaranya kentang, roti, sponge, cake, biskuit, ikan, dan sayuran. 3 Memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah. Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air. Wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat. Dengan demikian, tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh puding karamel, hot pudding franfrurt. e. Membakar Grilling Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas gridle atau di atas pan dadar teflon yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292°C. Grill juga dapat dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang akan diolah maupun pada alat yang digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makananTugas 21. Carilah contoh olahan pangan dari bahan setengah jadi asal serealia, umbi dan kacang-kacangan yang sesuai dengan teknik pengolahan yang telah kalian pelajari. Satu teknik pengolahan minimal 3 contoh makanan dari tiap bahan serealia, umbi dan kacang-kacangan. contoh misalnya - Teknik merebus boiling Kue Klepon tepung beras ketas, asal serealia, Mie Aceh tepung terigu, tempe bacem, dll...- Teknik menggoreng deep frying mendoan,kue cucur, kue doughnut......., dll2. Tugas tersebut kalian kerjakan pada buku catatan, tulis dengan rapi,lalu hasil pekerjaan tersebut kalian foto dan kirim ke link berikut ini Tugas pada pertemuan awal PTM berupa pengamatan gambar halaman 101 Buku Paket aspek Pengolahan semester-2 yg sudah kalian kerjakan, silakan kalian kirim juga pada link tersebut di atasIngat....tugas harus dikerjakan, jangan sampai tidak atau terlambat mengerjakan karena akan mengakibatkan nilai raport tertunda bahkan tidak keluar....!!!Selamat Belajar, Semoga Sukses...!!
.
  • 0nn98d4abp.pages.dev/241
  • 0nn98d4abp.pages.dev/271
  • 0nn98d4abp.pages.dev/233
  • 0nn98d4abp.pages.dev/4
  • 0nn98d4abp.pages.dev/237
  • 0nn98d4abp.pages.dev/235
  • 0nn98d4abp.pages.dev/220
  • 0nn98d4abp.pages.dev/264
  • 0nn98d4abp.pages.dev/386
  • teknik pengolahan bahan pangan setengah jadi